Dermatitis dapat menyerang siapa saja. Bahkan bayi juga bisa mengalaminya. Contohnya adalah bayi mengalami ruam popok. Dimana ruam terjadi pada daerah selangkangan bayi. Sedangkan bagi orang dewasa paling rentan terkena penyakit ini. Sebab aktivitas sehari-hari dan kontak dengan lingkungan luar bisa menjadi pemicu terkena penyakit ini.
Jenis jenis Dematitis
Penyakit dermatitis memiliki jenis jenis yang diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal, mulai dari lokasi kelainnya, kondisi, usia bahkan berdasarkan penyebabnya. Berikut ini jenis jenis penyakit dermatitis, diantaranya sebagai berikut :
- Berdasarkan usia penderitanya, seperti dermatisis infatil, dsb.
- Beradasarkan bentuk kelainannya, seperti dermatitis numularis, dsb.
- Berdasarkan kondisi kelainannya, seperti dermatitis subakut, kronis, dermatitis sika dan dematitis medidans.
- Berdasarkan lokasi kelainan, seperti dermatitis manus, dermatitis perioral, dermatits seboroik, dermatitis popok, dermatitis akrodermatits, dermatitis perianial, dermatitis generalisata.
Penyebab Dari Dermatitis
Penyebab dermatitis ini sebenarnya tidak bisa ditentukan secara pasti bila dinjau dari penyebabnya terdapat empat jenis penyakit dermatitis, yaitu :
- Dermatitis Atopik
Dermatitis atopik adalah kelainan kulit
kategori kronis yang rasanya sangat gatal sekali. Dermatitis atopik
dikarenakan adanya kelainan genetik atau adanya penyakit turunan. Dengan
terbentuknya antibodi imunoglobulin E. Biasanya diserang pada saat bayi
atau pada saat anak-anak. Gejalanya adalah radang pada kulit disertai
rasa gatal. Banyak faktor yang memicu timbulnya dermatitis atopik,
pemicunya seperti :
- Alergi makanan tertentu
- Alergen hirup
- Alergen berbagai bahan iritan
- Faktor tekanan pikiran dan stress
- Dermatitis Seboroik
Sering disingkat dengan DS, merupakan
dermatitis yang distribusinya berada di daerah yang kaya kelenjar
sabesa. Gejala yang terlihat dengan munculnya bercak merah yang berbatas
tegas, terlihat kering atau pun berminyak serta disertai rasa gatal.
Namun dalam beberapa kasus ada yang tidak disertai rasa gatal.
Lokasinya pada daerah yang keras dan
yang kaya kelenjar minyak dan berbagai lipatan kulit, seperti lipatan
hidung, daerah rambut, belakang telinga, alis dan dada. Ketombe adalah
salah satu contoh dermatitis seboroik pada orang dewasa.
Penyebabnya sendiri masih belum bisa diketahui secara pasti. Beberapa pakar beranggapan bahwa ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan Dermatitis Seboroik ini. Seperti faktor hormonal, lingkungan, dan genetik.
Penyebabnya sendiri masih belum bisa diketahui secara pasti. Beberapa pakar beranggapan bahwa ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan Dermatitis Seboroik ini. Seperti faktor hormonal, lingkungan, dan genetik.
- Dermatitis Numularis
Dn gejalanya bintil bintil berair dan terasa gatal, kadang juga bersisik dan bentuknya bulat dan memiliki batas batas yang tegas dan sesuai dengan namanya nurmularis yang memiliki arti koin kecil kecil. dan bentuk dermatitisnya bisa dilihat pada tangan dan lengan. Dan biasanya lebih banyak dialami oleh orang dewasa. Dermatitis nurmulis sifatnya kambuh kambuhan dimana sel awal yang pernah timbul dan hilang bisa muncul kembali.
- Dermatitis Kontak
Atau bisa disingkat DK, terjadinya
disebabkan adanya reaksi kekebalan yang tertunda akibat kontak kulit
dengan senyawa alergenik dan dalam waktu 48 jam setelah paparan terjadi,
akan dapat menimbulkan radang kulit. Dermatitis kontak sendiri memiliki
3 jenis jika di dasarkan atas penyebabnya. 3 jenis dermatitis kontak
yaitu, DK Iritan, DK Alergi. Reaksi Fototosik/ Fotoalergik.
Gejala Yang Dialami Penderita Dermatitis
Sering kali orang orang tidak menyadari ada gejala gejala dermatitis pada kulitnya. Kadang mereka menganggapnya biasa dan dikira akan mudah hilang. Ditinjau dari parah tidaknya akibat yang ditimbulkan maka penyakit dermatitis dapat dibagi dua, yaitu:
- Dermatitis Ringan
Dikatakan ringan karena gejala yang
ditimbulkan hanya berupa kulit yang memerah kering yang bisa atau pun
tidak bisa menimbulkan rasa gatal. Biasanya menyerang daerah kaki atau
lengan.
- Dermatitis Akut
Selain memiliki gejala yang hampir mirip
dengan dermatitis ringan namun yang membedakan adalah rasa gatal yang
dialami terus-menerus (intens) dan setiap daerah kulit dipengaruhi.
Seperti pada bagian depan siku, belakang lutut dan wajah. Eksim ini
semakin parah pada saat musim dingin karena udara dalam ruangan sangat
kering.
Dan memiliki tanda tanda umum dari penyakit dermatitis ini, antara lain : Kulit kemerah-merahan, bisa kering atau pun
basah, dan rasa gatal yang apabila digaruk dalam jangka panjang
menyebabkan kulit menjadi lebih tebal dan bersisik dengan warna yang
agak kehitaman.
Penanganan Yang Bisa Dilakukan
Penanganan bagi penderita dermatitis bisa
bervariasi. Apabila masih ringan sebenarnya tidak perlu diobati namun
disarankan untuk menjaga kebersihan dan kulit dijaga agar tidak terlalu
kering. Tetapi jika terjadi infeksi akibat daerah gatal yang digaruk,
disarankan untuk menggunakan krim hidrokortison beberapa kali dalam sehari.
Bagi penderita dermatitis akut, dapat menggunakan krim steroid bisa juga dengan obat antihistamin
untuk mengontrol rasa gatal, melakukan kompres dingin dan pemberian
antibiotik. Bila tidak ada perubahan sejak pengobatan tersebut,
periksakanlah ke dokter. Namun penggunaan antibiotik ini harus
diperhatikan agar tidak menimbulkan efek samping antibiotik yang semakin memperparah keadaan.
Meskipun penyakit dermatitis tidak menular
dan tidak membahayakan jiwa dan penting juga untuk mengenalinya. Dengan
begitu dapat dihindari resikonya. Seperti contoh, ketika sudah
mengetahui penyebab dari penyakit dermatitis (eksim) yang diderita,
maka sebaiknya cepat dihindari agar jangan berkepanjangan. Dermatitis
yang diderita dapat diperburuk karena keadaan penderita yang secara
emosional mengalami stres, perubahan suhu dan kelembaban udara. Meski
penyebab stres terdengar sepele namun jika tidak ditangani secara tepat
dapat menyebabkan gejala depresi.
No comments:
Post a Comment